cerpen

Di pagi ini, Nissa tampak bosan, karena tidak ada teman. Yap! Teman-temannya sibuk dengan kegiatan sendiri. Nissa hanya mencoret-coret kertas yang ada di depannya. Tiba-tiba.. Ting nong ting nong. Terdengar bunyi Bell sekolah berdering. Nissa pun ke lapangan untuk apel (upacara kecil).
Setelah apel selesai, Nissa memasuki kelas. Lalu ia membaca buku novel yang ia bawa dari rumah. Nissa hanya membolak balik novelnya itu.
Ia mulai bosan membaca novel, akhirnya ia membuka buku Math nya, siapa tahu ada ulangan mendadak nanti. Tiba-tiba terdengar suara kletukan sepatu high hils (Baca: haig hiles), yap! Betul! Suara kletukan kaki Miss Chena (Baca: Cena). “Morning girls!” Sapa Miss Chena saat memasuki kelas. Kenapa Miss Chena hanya menyapa girls? kenapa boy tidak? karena ini hanyalah sekolah khusus perempuan, yaitu Girls smart elementary school.
“Morning Miss Chena,” Jawab anak-anak.
“Girls, hari ini kalian kedatangan teman baru. Ayo kemari…” Ucap Miss Chena seperti memanggil seorang anak dari luar.
Masuklah seorang anak perempuan yang cantik dan putih. “Girls.. Ini dia teman baru kalian. Ayo kenalkan dirimu” Ucap Miss Chena.
Anak itu pun mulai memperkenalkan dirinya. “Nama…” Kata-katanya diputus oleh Miss Chena. “Pakai bahasa inggris…” Ucap Miss Chena sambil tersenyum.
Anak itu mengulangi lagi, menggunakan bahasa inggris. “hi friends.. let me introduce my self, my name is Lia anggraini, you can call me Lia. I am from Smart elementary school, thanks…” ucap anak itu.
“Okey, you cant sit in… yap! Disana! With Nissa” Ucap Miss Chena. Miss Chena memang agak aneh, dia sering menggunakan bahasa Inggris campur Indonesia, Hihihihi!.
Pelajaran Math pun dimulai. Benar saja, ada ulangan Math mendadak hari ini! Untung saja, Nissa sudah belajar, jadi ia tidak kesulitan mengerjakan soal math nya.
Enam puluh menit berlalu, Miss Chena pun meminta anak-anak mengumpulkan ulangan mereka. “Okay children, waktunya habis! Kumpulkan ulangannya!” Ucap Miss Chena. Semua anak-anak pun mengumpulkan ulangan mereka, kecuali Alifia, yap, dia adalah murid perempuan yang paling malas dan pembuat masalah di kelas.
“Alifia! Kenapa kamu belum mengumpulkan examination mu?!” ucap Miss Chena marah.
“Mmm, an.. anuu miss, aku belum se.. selesai,” ucap Alifia takut-takut.
“Kamu sudah lebih dari lima kali begitu Alifia, ditambah lagi kamu juga sering tidak mengerjakan PR, jadi kamu panggil orangtua mu. Kamu Miss skors selama 3 hari!” ucap Miss Chena.
“Ampun Miss, jangan skors saya…” Ucap Alifia, Nissa dan beberapa murid perempuan lainnya melihat kejadian itu.
“Tidak bisa! Ini sudah peraturan sekolah!” Ucap Miss Chena lalu menengok ke arah kanan.
“Dan kalian, bubar! Jangan ngeliatin Miss dan Alifia!, Alifia, kamu ikut Miss ke Teacher room!” Nissa dan murid lainnya pun pergi, Alifia sedang ke teacher room, mungkin dia disidang.
Nissa beralih ke arah kantin. Di kantin, Nissa melihat anak yang bernama Lia itu. Sejak awal Lia memperkenalkan diri, dan duduk di samping Nissa, Nissa ingin sekali berkenalan dan bercakap-cakap dengan Lia. Nissa mendekati Lia yang kini sedang duduk di Cafetaria sekolah. “Emm hai, aku boleh duduk di sini juga gak?” Sapa sekaligus Tanya Nissa.
“Ya, silahkan, duduk saja,” Jawab Lia sambil tersenyum.
Nissa mulai “Memperakrab” dirinya dan Lia dengan membuka percakapan. “Kamu pindahan dari sekolah mana Lia?” Tanya Nissa.
“Aku dari smart elementary school, bukannya aku sudah kasih tahu waktu aku memperkenalkan diri tadi?” Ucap Lia.
“Oh iya, maaf,” Ucap Nissa.
“Ngak apa-apa kok,” Ucap Lia tersenyum.
“Kamu mau makan apa Lia?” Tanya Nissa.
“Emmm, aku ngak tau nih, Nissa kamu mau tunjukin jajanan apa aja yang ada disini?” Tanya Lia.
“Yap mau, disini ada, Kebab, burger, beef steak, chicken steak, salmon steak dan fietuchini juga…” Penjelasan Nissa diputus oleh Lia. “Stop! Makasih Nissa, cukup kok, aku mau beli fietuchini aja. Kalau kamu?” Jawab sekaligus Tanya Lia.
“Emmm, yap, mungkin fietuchini juga. Ya udah, ayuk kita beli!” Ajak Nissa.
“Yuuk!” Jawab Lia.
Setelah kenyang memakan fietuchini, Lia dan Nissa pergi ke perpustakaan, ya, mereka kan kutu buku (eeh). Nah, sehabis mereka baca buku, mereka ngapain yaa? Nulis buku diary! Mereka punya kebiasaan yang sama, muka yang hampir mirip, dan kegemaran yang sama, hhmmm ada apa sebenarnya? Entahlah! Daripada mikirin yang aneh, yuk liat aja isi diary Nissa dan Lia
Isi diary Lia:
15 april, 2013
Dear diary…
Hari ini aku punya temen baru, namanya Nissa, anaknya baik dan ramah.
Ngak kayak temen-temen yang dulu di smart elementary school.
Tapi ada yang berbeda dari Nissa, dia punya kebiasaan, kegemaran, sampai rupa wajah yang sama dengan aku.
Sebenernya aku bingung, aku merasa seperti sudah kenal sama Nissa sebelumnya, tapi mustahil aja, jarak rumah dan tempat tinggalku Dahulu sangat jauh dengan Nissa. Hhhh, sudahlah, aku ingin membaca buku yang Baru aku pinjam dari perpustakaan tadi… Sudah dulu ya..
The fun day
Lia the smart girl
Naah, sudah baca ka nisi diary Lia? Sekarang yuk baca isi diary Nissa!
Yuk langsung cuss hehe..
Isi diary Nissa:
15 april, 2013
Dear diary,
Hari ini aku main sama Lia. Anak baru yang baru aja masuk ke sekolah ini.
Anaknya baik dan cantik, bahasa inggris nya fasih, anaknya juga asik diajak ngobrol.
Lia punya kegemaran, dan kebiasaan yang sama juga sama aku, bahkan rupa wajah kita hampir sama.
Aku ngerasa udah deket dari dulu sama Lia, hmm tapi ngak mungkin laah..
Kan Lia pindahan dari tempat yang jauh dari sini.
Ya udah ya, aku mau baca buku Sains ku…
The misterius day
Nissa the muslim girls.
Gimana? Isi diary mereka saja hampir sama bentuk tulisannya.
Hmmm, mereka seperti kembar saja… Naah mulai berpikir aneh nih, yuk kembali ke cerita saja…
Amabel dan genknya melihat kedekatan Lia dan Nissa, Amabel tidak suka melihat ini. Amabel ingin Lia dan Nissa menjauh dan bermusuhan, aduh gawat!. Nissa sama Lia deket banget sih! Tadinya kan, aku mau dekat Lia, biar dia bisa masuk ke genk aku! Ihhk! Awas aja kamu ya Nissa! Aku bakal bikin kamu sama Lia musuhan!. Amabel mengeram di dalam hati. Ting… tong… ning… nong… Bunyi bell masuk sudah berbunyi.
Pelajaran Sains dimulai oleh Miss Maudy. “good afternoon girls, how are you today?” Sapa Miss Maudy.
“Good afternoon too Miss Maudy, I am fine thanks and you?” Balas murid-murid.
“I am fine too, thank you,” Jawab Miss Maudy. (Jadi seperti pelajaran bahasa ingris yaa.. hehehe).
“Girls, open your book page 18. Elsia, read please!” Ucap Miss Maudy.
Elsia mulai membaca, Miss Maudy membimbing anak-anak belajar Sains sampai akhir pelajaran. Miss Maudy menatap jam tangan, lalu berbicara, “girls, waktunya lunch.. go eat…”
Anak-anak mulai ke ruang makan sekolah, namun Lia dan Nissa, juga Amabel dan genknya, masih di kelas. “Nissa, aku punya gambar kupu-kupu yang baru aku beli, aku taruh dimana ya?” Tanya Lia sambil celingukan mencari tempat meletakan Gambar yang baru ia beli.
“Emm, di laci meja aja Li…” Ucap Nissa.
“Oh ya udah deh” Balas Lia sambil meletakan gambar kupu-kupunya di laci meja. Lalu Lia dan Nissa meninggalkan kelas menuju ruang makan.
Amabel dan genknya masih di dalam kelas, Amabel ingin membuat Nissa dan Lia bertengkar, lalu ia melakukan sesuatu. Mumpung lagi ngak ada orang, aku bakal bikin Nissa sama Lia bertengkar, habis itu saat mereka bertengkar, aku bisa bujuk Lia masuk ke genk aku deh, hehe!. Amabel berencana dalam hati. “Enna, Ella!” Amabel memanggil kedua teman genknya.
Cerpen Karangan: Arnetta Fasya Sayyidina
Share on Google Plus

About Windha

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar